PENGARUH PEMASARAN KETERHUBUNGAN
TERHADAP PENGGUNAAN ULANG DAN
KOMUNIKASI DARI MULUT KE MULUT: KUALITAS
HUBUNGAN DAN KOMITMEN SEBAGAI
‘VARIABEL MEDIAST
Monica *
Sabrina O. Sihombing *
Abstract
‘The purpose ofthis research is 10 examining the effect of relationship mar-
keting activities on relationship quality. This research also examines the
effect of relationship quality on repeat purchase, commitment, and word-
of mouth. The data were collected from purposive sampling of 197 respon-
dents. Data was analyzed by using structural equation modeling (SEM).
The findings supported several research hypotheses. The paper provides
an analysis ofthe data, a discussion of the findings and the implications for
theoretical and managerial and offers directions for future research.
Keyword: Relationship Marketing. Repeat Purchase. Word-of: Mouth, Re-
lationship Quay, and Commiement
PENDAHULUAN
Industri penerbangan di Indonesia yang
sangat Kompetitif sekarang ini membuat
para pengusaha maskapai penerbangan
berusaha menarik hati Konsumen dengan
ccara yang berbeda-beda (Wardojo 2006).
Di Indonesia, dalam 5 tahun terakhir ini
banyak bermunculan pendatang baru di
industri penerbangan. Munculnya
‘maskapai-maskapai pe-nerbangan baru ini
idorong oleh deregulasi pemerintah yang
‘mempermudah perjinan untuk mendirikan
‘maskapai penerbangan baru pada tahun
1999. Semakin banyak maskapai
5 Ataranas Uaiverian Pe
+ Dosen Fakullss Ekonomi
rapa
me
penerbangan yang muncul berdampak
pada persaingan antar pemain yang
semakin ketat (Tantrisna & Prawitasari
2006). Dengan tingginya tingkat
Persaingan di industri penerbangan,
mengakibatkan ruang lingkup produk
‘utama penerbangan mengalami pergeseran,
-yaitu bukan hanya berupa jasa transportast
penumpang atau barang dari suatu kot
keberangkatan ke kota tujuan retapi jugs
‘merupakan jasa penyediaanfaslita-fasilitas
lain yang diminta oleh calon penumpang
baik scbelum, sclama ataupun sctclah
penerbangan (Wardojo 2006).
iversitas Petit Harapan
DeReMa Jumal Manajemen Vol.2 No.2, Mei 2007Dengan memberikan fasilitas-fasilitas
‘yang memadai dan menguntungkan bagi
penumpang maka penumpang akan lebih
Joyal dengan perusahaan tersebut, Selain
im perusahaan harus bisa meningkatkan
kepercayaan, kontak dan komunikasi
dengan penumpang. Dengan demikian
skualitas hubungan yang baik dengan para
penumpang akan lebih meningkat. Jika
kkualitas hubungan terbina dengan baik
maka pelanggan akan melakukan
penggunaan ulang secara rutin (Oliver
1993),
Dalam Kaitannya dengan jasa
penerbangan, pelanggan akan mengguna-
kan Kembali jasa penerbangan tersebut
apabila mereka _membntuhkan jasa
penerbangan kembali. Tidak hanya itv,
pelanggan akan berkomitmen untuk
mmenjaga hubungan yang baik dengan
pperusahaan tersebut (Fill 2005). Terlebih
lagi, apabila pelanggan merasa puas
dengan pelayanan dan fasilitas-fasiites
yang diberikan maka mereke akan
‘menceritakan pengalaman menyenangkan
yang mereka peroleh kepada teman atau
relasi mereka. Tetapi sebaliknya, apabila
pelanggan merasa tidak puas maka mereka
‘akan menceritakan pengalaman buruk atau
tidak menyenangkan mereka tersebut
kepada teman atau relasi mereka (Mowen
‘& Minor 2001). Berdasarkan penjelasan
sebelumnya, penelitian ini bertujuan untuk
‘mengetahui hubungan antara kepercayaan,
kontak, dan komunikasi terhadap kualitas
Inubungan antara maskapai penerbengan
Garuda Indonesia dengan penumpangnya.
Penelitian ini juga bertujuan untuk
‘mengetahui hubungan kualitas hubungan
‘dengan penggunaan lang, komitmen, dan
konmunikasi dari mulut ke malut.
DeReMaTurnal Manajemen Vol 2 No.2, Mei 2007
PERTANYAAN PENELITIAN
Berdasarkan latar belakang di atas, maka
pertanyaan penelitian pada penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Apakah terdapat hubungen antara
kepercaysan dengon kualitas hubung-
an pada maskapai penerbangan Garuda
Indonesia?
2. Apakah terdapat hubungan antara
kontak dengan kualitas hubungan
pada maskapai penerbangan Garuda
Indonesia?
3. Apakah terdapat hubungan antara
komunikasi dengan kualitas bubungan
pada maskapai penerbangan Garuda
Indonesia?
4. Apakeh terdapat hubungan antara
kualitas hubungan dengan peng-
gunaan lang pada maskapai
penerbengan Garuda Indonesia?
5. Apakah terdapat hubungan antara
‘kuslitas hubungan dengan komitmen
‘pada maskapai penerbangan Garuda
Indonesia?
6 Apakah terdapat hubungan antara
‘kualltas hubungan dengan kornunikasi
dari mulut ke mulut pada maskapai
penerbangan Garuda Indonesia?
7. Apakah terdapat hubungan antara
komitmen dengan penggunaan ulang
ppada maskapai penerbangan Garuda
Indonesia?
& Apakeh terdapat hubungan antara
komitmen dengan komunikasi dari
mulut ke mulut pada maskapai
penesbangan Garuda Indonesia?MANFAAT PENELITIAN
Hasil penelitian ini memberikan kontribusi
secara teoritis dan parktis. Manfaat teoritis
penelitian ini adalah menjelaskan
pemahaman hubungan antara variable-
variabel anteceden pemasaran
keterhubungan (yaitu: kepercayaan,
Kontak, dan komunikasi) dengan kualitas
hhubungan. Penelitian ini juga menjelaskan
‘hubungan antara koalitas hubungan
dengan penggunaan ulang, komitmen, dan
‘konunikasi dari mulut ke mult
Penelitian ini mereplikasi model
penelitan yang dikembangkan oleh Kirn,
an, dan Lee (2001) mengenai pemaseran
keterhubungan, Repliasi peru dlakukan
untuk menguji model tersebut pada obyek
yang berbeda atau negara yang berbeda
(Cheron & Propeck 1997). Menurut Rand
dan Welinsky (2005), replikasi berarti
pengulangan penelitian dengan beberspa
‘ara dimana peneliti dapat membandingkan
dua penelitian yang cukup beralasan
dengan mengukutfenomena yang sama,
Secara praktis, penelitian ini dapat
smemberikan masukan bagi PT, Garuda In-
donesia agar dapat_meningkatkan
kepercayaan. kontak. dan komunikasi
schingga terjalin hubungan yang baik dan
akhirnya para penumpang akan datang
emai, berkomitmen untuk menggunakan
jasa penerbangan Garuda Indonesia dan
‘merckomendasikan Garuda Indonesia
kepada orang lain, Pemahaman akan
kepercayaan pelanggan, kontak,
komunikasi, kualitas hubungan,
penggunaan ulang, komitmen, dan
Komunikasi dari mulut ke mulut dapat
‘membantu meningkatken kinerja PT.
Garuda Indonesia.
26
LANDASAN TEORI
Pemasaran. Kotler dan Amstrong (1999)
‘mendefinisikan pemasaran sebagai suatu
proses sosial dan manajerial di mana
individw-individu dan kelompok-kelompok
‘mendapatkan apa yang mereka butubkan
don inginkan deogan menciptakan,
‘menawakan, dan mempertukarkanproguk-
produk dan nilai dengan pibak lain
Sedangkan menurut Lamb, Hair dan
McDaniel (2005) pemaseran adalah suatu
proses perencanaan dan pelaksanaan
konsep, haa, promosi dan ide atas produk
atau jasa dengan mencptakan pertukaran
‘yang dapat memuaskan tujuan dari suara
individu maupun kelompok.
‘Konsep pemasaran tidak berart bahwa
sebuah perusahaan harus mencoba
memberikan kepada semua pelanggan
segala sesuatu yang mereka inginkan,
Pemasar hanya menyeimbangkan
penciptaan nilai lebih bagi pelanggan
dengan penciptaan laba bagi perusahaan.
Dengan demikian tujuan pemasaran
tidaklah hanya untuk memaksimalkan
kepuasan pelanggan, melainkan juga untuk
‘menghasilkan nilai bagi pelanggan (Lamb
‘eral. 2005),
Pemasaran Keterhubungan. Menurt
Chan (2003), pemasaran Keterhubungan
dideffnisikan sebagai pengenalan sctiap
pelanggan secara lebih dekat dengan
‘mencipiakan komunikasi dua arah dengan
‘mengelola suatu hubungan yang saling
‘menguntungkan antara pelanggan dan
perusahaan. Menurut Gronroos (2000,
dalam Bruhn 2003), tujuan dari pemasaran
keterhubungan adalah untuk membangun,
menjaga dan meningkatkan hubungan
dengan konsumen, pelanggan, pemasok
‘maka tujuan yang diinginkan akan bertemu.
‘DeReMa Jurnal Manajomen Vol.2 No.2, Mei 2007